Manfaat Teknologi Cloud Computing

By sulthan on Minggu, 17 Juni 2012

manfaat teknologi cloud computing


Manfaat Cloud Computing - Sebelumnya saya sudah menulisakan mengenai pengertian cloud computing yang membahas mengenai pengenalan dan  5 karakteristik layanan cloud computing, nah sekarang saya akan menuliskan manfaat hadirnya teknologi cloud computing.

Oke langsung saja berikut ini beberapa manfaat Cloud Computing dari berbagai sumber :

1. Hemat Biaya
Pengunaan teknologi Cloud Computing membantu para perusahaan untuk menghemat biaya dalam hal-hal berikut ini :
  • Mengurangi biaya infrastrukur kebutuhan komputer
  • Pengurangan biaya Listrik
  • Tidak perlu membeli software dasar untuk aplikasi
  • Mengurangi tenaga IT Profesional sehingga menghemat biaya perawatan.
2. Meningkatnya Kapasitas
Kapasitas cloud computing memang tergantung pada biaya sewa, namun teknologi cloud computing bisa menyimpanan data pada cloud computing lebih besar daripada komputer pribadi.
3. Availability
Availability berarti cloud computing mempunyai jaminan dapat diakses 7 x 24 jam dari mana saja dan kapan saja.

Teknologi Cloud Computing memang sekarang lagi tren dalam dunia bisnis karena mampu memberikan solusi bagi perusahaan-perusahaan untuk penghematan biaya dan kemudahan dalam berbisnis.

Demikian artikel mengenai manfaat teknologi cloud computing semoga bisa bermanfaat bagi pembaca. ^-^
Selengkapnya

Mengenal Teknologi Cloud Computing

By sulthan


Gambar diambil dari http://cloudcomputingcompaniesnow.com/
Cloud Computing merupakan sebuah teknologi yang saat ini sedang hangat dikembangkan. Mungkin saya tidak pada kapasitasnya untuk menjelaskan apa itu cloud computing, yang pasti sepemahaman saya adalah adanya sebuah server di dunia maya, yang kita tidak tahu lokasi fisiknya dimana, yang bisa kita gunakan untuk menyimpan dan menarik data. Yah, kurang lebih begitu (mungkin ada yang bisa menjelaskan lebih teknis). Nah, apa sih gunanya?
Di era gadget seperti sekarang, integrasi adalah hal yang penting.  Misalkan integrasi antara laptop, dengan tablet, dan dengan HP kita. Contoh kasus, saya punya MacBook tapi HP saya bukan Apple made. Di Apple, untuk kalender pakai software yang namanya iCal. Lalu saya set jadwal meeting hari Senin. Kemudian saya harus set juga di HP saya hal yang serupa. Belum kalau saya juga punya tablet. Tiga kali saya harus set kalender tersebut. Tidak hanya kalender, kontak, foto, notes, dan banyak hal lainnya yang harus kita sinkronisasi di tiap gadget kita. Nah, dengan adanya teknologi cloud computing, sinkronisasi antar gadget menjadi lebih mudah.
Saya akan ambil contoh teknologi cloud yang menurut saya paling integratif dan mudah digunakan, yaitu iCloud besutannya Apple. iCloud memungkinkan saya untuk mengambil foto di iPad dan secara otomatis akan tersinkronisasi dengan MacBook saya. Saya bisa menambahkan kontak di MacBook saya yang otomatis akan ada di iPad saya. Demikian juga untuk mengatur kalender, mengunduh lagu, dan banyak lainnya. Tapi tentu dengan kondisi seluruh gadget harus terkoneksi dengan internet (yang mana saat ini sudah terfasilitasi cukup baik).
Satu lagi contoh teknologi cloud yang menurut saya menarik yaitu dropBox. DropBox merupakan sarana berbagi file dan melakukan sinkronisasi dengan gadget lain (bisa diunduh di sini). Tak perduli apakah kita menggunakan Windows, Mac OSX, Android, ataupun device lainnya, kita bisa berbagi dan mendapatkan berbagai file dengan DropBox. Dan yang paling menyenangkan adalah, proses sinkronisasi berjalan otomatis setiap ada file baru yang kita masukan atau orang lain masukan. Contoh, saya memiliki project mini games yang bernama Petualangan Adam. Folder Petualangan Adam tersebut saya share menggunakan DropBox ke programmer, designer, composer, dan lain-lain. Setiap ada yang menambahkan file baru ke dalam folder tersebut di komputer miliknya, saya akan menerima file tersebut ke dalam komputer milik saya secara otomatis. Oleh karena itu, DropBox saat ini menjadi tools yang sangat penting untuk proses development saat ini.
Masih banyak contoh penggunakan cloud computing lainnya seperti google docs dan sebagainya, yang pasti teknologi ini masih terus di kembangkan dan kita nantikan saja perkembangannya akan seperti apa nantinya :)
Selengkapnya

CLOUD COMPUTING, TEKNOLOGI TERKINI ICT

By sulthan

“Peluncuran layanan baru solusi Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) berbasis awan atau yang disebut cloud computing merupakan wujud komitmen Balai IPTEKnet dalam mengadopsi teknologi terkini di bidang ICT. Seperti kita ketahui, teknologi ini saat ini sedang menjadi trend serta banyak digunakan oleh kalangan penyedia layanan ICT di seluruh dunia,” ungkap Kepala Balai IPTEKnet, Dwi Handoko, saat acara peluncuran Cloud Computing, di BPPT (2/5).
Menurutnya, sebagai institusi pemerintah terdepan di bidang riset dan layanan ICT, BPPT dirasa perlu untuk segera mengadopsi teknologi cloud karena sudah menjadi pilihan di berbagai penjuru dunia. Teknologi cloud dinilai sebagai teknologi yang diprediksi akan menjadi trend untuk seluruh sistem IT di dunia lima tahun ke depan. “Alasan lainnya yaitu karena mengingat kemampuan sumberdaya perangkat dan SDM yang telah dimiliki Balai IPTEKnet telah memiliki kualifikasi dan kompetensi untuk menjalankan layanan cloud”, katanya.
“Momentum ini sangat tepat karena pemain bisnis teknologi ini masih sangat jarang di Indonesia. Sementara potensi marketnya masih sangat luas dan belum tergarap secara maksimal oleh provider yang telah lebih dulu menyediakan teknologi cloud khususnya di kalangan pemerintah daerah. Selama ini keterbatasan dana dalam berinvestasi dibidang ICT dan minimnya SDM pengelola ICT di daerah menjadi kendala utama penerapan ICT di Institusi Pemerintahan,” jelas Dwi lebih lanjut.
Dengan penggunakan layanan cloud, Dwi mengatakan klien akan diuntungkan dalam berbagai hal. Antara lain klien dapat memangkas nilai investasi ICT-nya (operational expenditure) dan hanya berinvestasi untuk operasionalnya saja (operational expenditure) sehingga bisa menghemat anggaran belanja. “Disamping itu kemudahan dalam maintenance dan trouble shooting juga menjadi keuntungan lain teknologi cloud ini. Karena separuh atau bahkan seluruh pengelolaan sistem bisa dialihdayakan ke pihak penyedia layanan,” paparnya.
Selama lebih dari 17 tahun kiprahnya, IPTEKnet telah menjadi pioneer perkembangan dunia internet di Indonesia yang menyediakan sambungan akses internet untuk kalangan institusi pemerintahan, “Dengan demikian, melalui peluncuran ini diharapkan IPTEKnet mampu melakukan transformasi bisnisnya. Tidak hanya sebagai penyedia layanan jasa internet saja di dalam lini utama bisnisnya, tetapi juga mampu menjadi penyedia solusi total ICT bagi instansi Pemerintah,” tutur Dwi.
“Kedepan, akan diproyeksikan layanan unggulan IPTEknet sebagai layanan teknologi jasa pengembangan aplikasi e-government dan layanan alih daya sumber daya TIK berbasis cloud. Dan direncanakan pada semester kedua tahun ini, IPTEKnet akan kembali meluncurkan layanan berbasis cloud lain yang lebih komprehensif yaitu layanan Infrastruktur as a Service (IaaS) dan Software as a Service (SaaS) yang kesemuanya membidik pasar pemerintah khususnya pemerintah daerah,” ungkapnya.
Portal Telusur Inovasi
Peluncuran cloud computing  ditandai pula dengan dilaunchingnya Portal Telusur Inovasi yang telah mengadopsi teknologi komputasi awan sebagai sistem pendukung utama portal. Portal telusur inovasi yang disingkat POTENSI dengan alamat: http://inovasi.iptek.net.id atau http://inovasi.iptek.net.go.id, adalah portal pencarian pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi cloud computing untuk media hosting website-nya.
Menurut Dwi, di Indonesia banyak terdapat informasi terkait inovasi, akan tetapi informasi tersebut belum diolah, sehingga kesulitan dalam pencariannya. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor penghambat dalam perkembangan inovasi di Indonesia.
“Terkait hal itulah maka Portal ini ditujukan untuk membantu pencarian artikel-artikel yang terkait dengan inovasi serta publik dan para ahli profesional yang melakukan kegiatan inovasi, dapat menemukan informasi berbasis inovasi yang mencakup berita nasional, artikel ilmiah, industri terkait, peraturan dan artikel lainnya yang terkait dengan inovasi”. kata Dwi. (KYRAS/humas)
Selengkapnya