Padahal motor ini juga sempat menjadi calon kuat pemenang di kelas 4-tak sampai 250 cc. "Sayang saat final saya
Kunci keberhasilannya tentu sektor ubahan di dapur pacu. "Saya berani memainkan kompresi tinggi," kata Paul. Saat ini bebek hyperunderbone ini diklaim berkompresi 1 : 16.
Piston standar tentu sudah dilungsurkan. "Gantinya pakai punya Scorpio oversize 100," kata pemilik bengkel di Jl. Raya Centex, No. 49, Ciracas, Jakarta Timur ini.
Noken as, juga masih menggunakan aslinya. "Hanya dibubut sedikit, tapi kalau ditanya berapa derajatnya, kurang tahu perssi juga. Maklum main feeling saja," tambah pria yang juga mempunyai bengkel bubut ini. Dia juga mengaku ogah pakai kem aftermarket karena tidak sesuai karakter mesin racikannya.
Pemilihan final gear sekarang menjadi 14 : 33. "Meski berat, tapi untuk jarak 201 meter bisa habis sampai gigi 6," cerita Paul mantap!
POSISI 1 & 2
Saat berlangsungnya Nite Drag kemarin itu Satria ini memang terbukti mumpuni. Dengan digunakan secara tandem, artinya oleh dua joki berhasil menjadi posisi 1 dan 2. Peringkat pertama dengan joki Paul dan kedua oleh Ute.
"Selisih waktunya 0,2 detik saja," kata Paul. yaitu antara 8,643 dan 8, 813 detik. Hal itu lebih pada feeling dalam proses perpindahan persneling.
"Gue kan joki cabutan, kalau Paul sih emang yang dari awal plus mekniknya pula. Kalah gak pa pa lah," canda Ute yang pada event itu ngegas dibanyak kelas.
Untuk saat ini Paul memang berencana untuk mundur sebagai joki. "Kalau sudah ada joki yang pas membawa satria ini silakan saja, gue dah pengen mundur aja," lanjut pria 31 tahun ini.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : FDR 50/90-17
Ban belakang : FDR 60/100-17Karburator : Keihin PJ 34
Klep : Custom 24 : 22
CDI : Rextor Prodrag
Tiara Motor : (021) 91545427